Senin, 29 Juli 2013

ARTI SUATU PERJALANAN

Suatu perjalanan bisa diartikan macam-macam, tergantung dari si pelaku perjalanan itu sendiri. Disini saya akan menceritakan perjalanan sebagai suatu wisata atau travel, namun saya lebih suka menyebutnya trip. Trip yang saya lakukan tentunya singkat hanya beberapa hari saja, mengingat saya juga masih bekerja. 

Bekerja bila dilakukan dengan senang hati akan membuahkan kebahagiaan, selain juga kemampuan untuk memenuhi kebutuhan baik finansial atau non finansial. Saya yang berlatar belakang pendidikan bahasa Inggris tentunya sangat tertantang untuk tahu lebih banyak pengetahuan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan saya yaitu pengembangan sumber daya manusia di bidang transportasi.

Kembali ke topik tulisan ini, bila saya melakukan suatu perjalanan, baik itu tugas kantor maupun pribadi bersama keluarga, perhatian saya tentu tak lepas dari pengamatan sekilas tentang transportasi dan pelayanannya yang melibatkan sumber daya manusia di tempat itu.

Perjalanan atau trip yang saya lakukan  akan semakin menyenangkan bila saya menemukan berbagai hal yang unik bagi saya, misal budaya antri untuk naik bus cepat di negara tetangga, naik metro yang tidak berjubel dan design stasiun metro yang aman bagi pengguna transportasi. Keselamatan penumpang mulai diperhatikan sejak di stasiun, membuat penumpang merasa nyaman, tidak ragu dan tepat waktu sampai tujuan. Hal-hal seperti contoh tersebut saya alami ketika berada di Singapura dan Korea Selatan (Seoul).

Melakukan perjalanan ke negara maju sungguh memberikan arti yang luas dan banyak pengetahuan yang bisa dipetik, selain pesona alam dan keindahan arsitektur bangunannya. Saya teringat ketika sekitar sebelum tahun 2000 ada kesempatan ke Paris sampai dua kali, saya sempat mencoba TGV yang waktu itu dengan kecepatan 275 km/jam, bersih dan bagus gerbongnya, tertera jelas di atas pintu petunjuk rute perjalanannya membuat saya barkata dalam hati kapan ya ada kereta sebagus dan secepat ini di negaraku.

Pengamatan saya berganti ke kemampuan dan kompetensi SDM dari operator atau perusahaan terkait, yang tentunya ditunjang dengan manajemen yang prima dan sarana prasarana yang lengkap. Ini hanya tulisan ringan dari arti suatu perjalanan yang saya tempuh baik ke luar negeri atau dalam negeri, yang tidak kalah menariknya bila kita mau memaknai arti suatu perjalanan. Kita bisa mengamati manusia dan lingkungannya, pemandangannya dan pengembangan transportasinya dan cukup tepat saya kira ketika menjadi fasilitator atau trainer bahasa Inggris, permasalahan transportasi menjadi topik yang hangat untuk dijadikan bahan diskusi para peserta didik.

Sangat menyenangkan mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan ke negara lain, insyaallah sampai tujuan dan kembali ke tanah air dengan selamat dan berjumpa dalam tulisan yang lebih menarik lagi.  

Selasa, 26 Maret 2013

REFRESHING

Refreshing . . .

Adakalanya dalam perjalanan hidup seseorang, kita merasa letih atau jenuh. Untuk itu kita memerlukan "me time", waktu untuk diri kita sendiri merasa nyaman dan relax. Bukan berarti kita betul- betul seorang diri dalam melakukan kegiatan refreshing ini, namun bisa bersama seorang sahabat atau anak kita, yang penting enjoy.

Sebagai single parent dan bekerja, saya perlu mengatur dan menentukan waktu yang tepat untuk refreshing. Dulu ketika keluarga kami masih lengkap, kami bertiga sering refreshing menghabiskan week end dengan berenang di kolam renang yang asri di sekitar Bogor atau Jakarta. Namun sejak suami berpulang kembali kepadaNya, kita lebih memilih tempat liburan yang lain suasananya.

Kita mencoba untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan, yang pertama saya lakukan adalah mengajak serta anak (perempuan) yang menginjak remaja untuk ikut serta kalau saya tugas ke luar kota dan kebetulan dia libur. Beberapa tempat kita kunjungi, seperti Bali, Batam lalu menyeberang ke Singapura, Bandung dan lain-lain. Dari pengalaman tersebut saya mengharapkan kesedihannya kehilangan ayah tercinta di kelas 1 SMP akan perlahan sirna.

 Sebelumnya saya sempatkan untuk membaca buku "La Tahzan" yang artinya "Jangan Bersedih" yang isinya antara lain, untuk menghilangkan kesedihan kita perlu melakukan perjalanan keluar untuk mengagumi dan menikmati keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa, Allah swt. Kemudian kira-kira hampir dua tahun wafatnya suami kami menunaikan ibadah umroh berdua dengan anak saya pada awal Juli tahun lalu. Ini perjalanan yang luar biasa bagi kami, perjalanan ke Tanah Suci Mekah., mendekatkan diri pada Allah swt, memohon keridhoan dan bimbinganNya untuk menjalani hidup selanjutnya. Perjalanan umroh ini melalui Madinah, Mekah, Jedah dan juga singgah ke Dubai.

Saya begitu bersyukur, alhamdulillah kita bisa melaksanakan ibadah umroh ini dengan lancar, selamat dan semoga mabrur, amin ya robbalalamiin. Hal ini bukan kebetulan, namun karena kebesaran Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang telah melimpahkan rahmatnya pada hambaNya yang sedang bersedih dan ingin tetap semangat ini.

Secara tidak langsung hal ini bersamaan maknanya, beribadah dan mengunjungi tempat-tempat yang indah di muka bumi ini, bukankah ini juga refreshing lahir dan bathin ? Subhanallah. . . .