IBU

Ibu, satu kata yang sering kita sebut setiap hari, dari masa kecil hingga kini. Biasa juga disebut mama, anak-anak lebih mudah mengucapkan mama. Beliau seorang yang telah melahirkan, membesarkan, dan mendidik kita, hingga kita menjadi orang yang mandiri dan boleh dikatakan cukup sukses.

Terkait dengan Hari Sumpah Pemuda, sosok seorang ibu atau mama ada dibelakang pemuda dan pemudi Indonesia. Beliau yang selalu mensupport putera puterinya untuk selalu semangat belajar maupun bekerja, tidak dapat dipungkiri ketika kita sedang moody beliau adalah orang pertama yang mau mendengarkan "nyanyian" kita dan dengan kesabarannya akan berusaha mencari solusi yang kita butuhkan. 

Kadang-kadang beliau juga menjadi tumpuan kekesalan putera puterinya yang sedang mengalami kegagalan, beliau adalah penyejuk hati yang tiada duanya. Seperti kita sebagai seorang muslim meyakini surga ada di telapak kaki ibu, betapa mulianya sosok seorang ibu. Hati ibu bagai pualam yang tahan terhadap goresan yang sering tanpa sengaja dilakukan oleh putera puterinya, dan seputih kapas yang selalu memaafkan apapun kekhilafan putera puterinya.

Sering juga kita merasa belum sepenuhnya membalas pengorbanan, jerih payah dan ketulusan ibu tercinta, apa yang bisa kita berikan untuk beliau, agar ibu merasa bahagia? sepertinya tidak pernah seimbang, walau beliau mengatakan sudah cukup, karena seperti kata pepatah cinta ibu sepanjang jalan, cinta anak sepanjang galah.

Kalau ibu masih ada, syukur masih ada kesempatan untuk berbakti kepada orang tua, khususnya ibu tercinta, bisa mencurahkan kasih sayang, dan merawatnya bila beliau kurang sehat, namun bila ibu telah tiada, doa . . . . doa . . . doa . . . dan doa yang terbaik untuk ibu yang bisa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yaa Rahman Yaa Rohim.

Semoga coretan di Hari Sumpah Pemuda ini bisa menambah semangat pemuda dan pemudi, penerus bangsa, demi Indonesia tercinta, tanpa melupakan pengorbanan dan ketulusan hati seorang ibu selain jasa para pejuang Indonesia. Tetap semangat dan m e r d e k a !